Inti dari membaca cepat adalah:
a. Mampu menemukan ide pokok
b. Membaca dengan melibatkan kemampuan berpikir kritis
c. Ketepatan menjawab pertanyaan

Kalimat Utama/Kalimat Topik
Kalimat yang paling penting dan menjadi sumber dari kalimat-kalimat lainnya yang ada dalam satu paragraf.

Ide Pokok/Gagasan Utama
Adalah gagasan yang menjadi landasan pengembangan suatu bacaan.
Dapat disusun secara sistematis di bagian awal sebagai pendahuluan ataupun pada bagian akhir bacaan sebagai kesimpulan
Gagasan utama dinyatakan dalam kalimat utama atau kesimpulan paragraf.

Ide/Gagasan Penjelas
Gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utamanya.
Ciri-Ciri Kalimat Kesimpulan
a. Oleh karena itu, Oleh sebab itu, Dengan demikian,
b. Sebagai kesimpulan
c. Yang penting….
d. Jadi….
e. Intinya….
f. Pada dasarnya….

Ciri-Ciri Paragraf Penjelas
a. Contoh-contoh
b. Peristiwa ilustratif
c. Uraian-uraian kecil
d. Kutipan-kutipan kecil
e. Gambaran-gambaran yang sifatnya parsial/bagian-bagian

Letak Ide Pokok
Secara eksplisit
Dalam suatu rumusan kalimat, keberadaan kalimat mencolok. Kalimat tersebut terlihat menonjol dan maknanya melingkupi kalimat-kalimat lain.
Secara implisit
Ide pokok disampaikan secara terselubung/tersamar di antara kalimat-kalimat. Oleh karena itu, pembaca harus menarik kesimpulan sendiri atas gagasan ide pokok yang disampaikan penulis.

Contoh Ide Pokok yang Eksplisit
Aroma keterlibatan “pihak dalam” juga menyengat. Salah satu orang kunci di perusahaan pengamanan salah satu gudang kargo sempat mengungkapkan anatomi jalinan mafia yang ada di kargo. Bahkan, ia sendiri mengaku sebagai bagian dari mata rantai jaringan tersebut. Kebetulan, ia kebagian tugas membagi-bagikan uang kepada para pejabat di atasnya secara berjenjang.

Keterangan:
Aroma keterlibatan “pihak dalam” juga menyengat (kalimat utama)
Keterlibatan pihak dalam (ide pokok)
Ide pokok dalam kalimat 1 karena informasi dalam kalimat tersebut sangat penting dan maknanya memancar ke kalimat-kalimat lainnya
Ide pokok: inti kalimat utama

Contoh Ide Pokok Implisit
“Waktu itu, aku sedang mengemudikan pesawat kecil. Kemudian, datang badai, hujan, dan kegelapanmenyelimuti sekelilingku. Bahan bakar mulai menipis, tidak ada peralatan untuk mengatasi badai. Aku tidak tahu arah. Dalam situasi yang begitu mencekam dan menakutkan itu, aku hanya bisa berdoa dengan penuh kepasrahan. Tidak lama kemudian, pelan-pelan, ada sebuah lubang terang di awan di depanku dan arah mulai jelas. Aku segera mengarahkan pesawatku ke sana dan selamatlah aku!”

Keterangan
Dalam paragraf deskripif dan naratif tesebut, ide pokok tersamarkan dan tersebar di seluruh kalimat. Tidak ada kalimat yang lebih menonjol maupun kalimat yang melingkupi yang lain.
Pembaca harus menyimpulkan sendiri agar dapat menemukan ide pokok.
Ide pokok paragraf tersebut: Berkat doa dan kepasrahan, pencerita lolos dari bahaya besar yang mengancam.

Jenis Paragraf Berdasar letak Kalimat Utama
a. Paragraf deduktif (kalimat utama di awal)
b. Paragraf induktif (kalimat utama di akhir)
c. Paragraf campuran) Awal dan akhir)

Kalimat Utama/Kalimat Topik
Kalimat yang paling penting dan menjadi sumber dari kalimat-kalimat lainnya yang ada dalam satu paragraf.

Paragraf Deduktif
Mengemukakan pikiran, pendapat, atau perasaan dalam satuan paragraf dapat kita mulai dengan pemaparan pokok pikiran. Setelah itu, kita paparkan penjelasan-penjelasannya.

Seusai SMP, saya memilih untuk melanjutkan pelajaran ke sekolah kajuruan. Terus terang orang tua saya tidak sanggup menyekolahkan saya hingga ke perguruan tinggi. Dengan memilih sekolah kejuruan tingkat atas, saya berharap akan dapat mandiri kelak. Itu berarti saya telah dapat menolong orang tua saya dalam hal keuangan.

Paragraf Induktif
Mengemukakan pikiran, pendapat, atau perasaan juga dapat kita mulai dengan penjelasan-penjelasan. Pada akhir paragraf kita baru mengemukakan kesimpulan dari penjelasan-penjelasan itu.

Paragraf Campuran
Kalimat utama terletak pada awal dan akhir paragraf.
Contoh Paragraf Campuran
Hampir setiap orang pernah sakit. Manusia yang hidup di zaman modern ini pun pasti pernah sakit. Sakit merupakan peristiwa yang lumrah dialami oleh setiap manusia.

Contoh Paragraf Induktif
Terus terang orang tua saya tidak sanggup menyekolahkan saya hingga ke perguruan tinggi. Saya harus membantu orang tua saya dalam bidang keuangan. Oleh karena itu, seusai SMP saya memilih untuk melanjutkan belajar ke sekolah kejuruan.

Membaca dengan Kecepatan Rata-rata (250-350 kpm)
Digunakan untuk:
a. Membaca fiksi yang kompleks untuk analisis watak serta jalan ceritanya;
b. Membaca nonfiksi yang agak sulit, untuk mendapatkan detal, mencari hubungan atau membuat evaluasi ide penulis.

 

Paragraf Persuasi

Paragraf Persuasi merupakan paragraf yang berisi imbauan atau ajakan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu seperti yang diharapkan oleh penulisnya. Oleh karena itu, biasanya disertai penjelasan dan fakta-fakta sehingga meyakinkan dan dapat mempengaruhi pembaca.

Pendekatan yang dipakai dalam persuasi adalah pendekatan emotif yang berusaha membangkitkan dan merangsang emosi.

Contoh : (1) propaganda kelompok / golongan, kampanye, (2) iklan dalam media massa, (2) selebaran, dsb.

Karangan yang bertujuan mempengaruhi dan membujuk pembaca
Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong. Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis. Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pendidikan nasional.

Paragraf narasi

Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama.

Perhatikan contoh berikut!
Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak bersandar lesu. Tangannya dibalut dan terikat ke leher. Mobil berhenti di depan rumah. Lalu bawahan suaminya beserta istri-istri mereka pada keluar rumah menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit. Sementara bawahan Tuan Hasan saling berlomba menyambut kedatangan Nyonya Marta.

Paragraf naratif disusun dengan merangkaikan peristiwa-peristiwa yang berurutan atau secara kronologis. Tujuannya, pembaca diharapkan seolah-olah mengalami sendiri peristiwa yang diceritakan.

Contoh : novel, cerpen, drama
Paragraf narasi dibedakan atas dua jenis, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Paragraf narasi ekspositoris berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat.

Siang itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet, meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung. Mereka membawakan lagu “Mars Jalan” yang dirasa tepat untuk mengantar Ahmad, sang pengantin….
Paragraf narasi sugestif adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa seehingga merangsang daya khayal pembaca, tentang peristiwa tersebut.

Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi, semuanya gagal.

 

Paragraf Eksposisi

Menulis eksposisi sangat besar manfaatnya. Mengapa? Sebagian besar masyarakat menyadari pentingnya sebuah informasi.

Eksposisi merupakan sebuah paparan atau penjelasan.
Jika ada paragraf yang menjawab pertanyaan apakah itu? Dari mana asalnya? Paragraf tersebut merupakan sebuah paragraf eksposisi. Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya.

Contoh : laporan
Dalam paragraf eksposisi, ada beberapa jenis pengembangan, yaitu (1) eksposisi definisi, (2) eksposisi proses, (3) eksposisi klasifikasi, (4) eksposisi ilustrasi (contoh), (5) eksposisi perbandingan & pertentangan, dan (6) eksposisi laporan.

Mengenali Contoh-contoh Paragraf Eksposisi
PARAGRAF 1
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

PARAGRAF 2
Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.

PARAGRAF 3
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.

PARAGRAF 4
Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar sungguh – sungguh.

PARAGRAF 5
Pascagempa dengan kekuatan 5,9 skala richter, sebagian Yogyakarta dan Jawa Tengah luluh lantak. Keadaan ini mengundang perhatian berbagai pihak. Bantuan pun berdatangan dari dalam dan luar negeri. Bantuan berbentuk makanan, obat-obatan, dan pakaian dipusatkan di beberapa tempat. Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian bantuan tersebut lebih cepat. Tenaga medis dari daerah-daerah lain pun berdatangan. Mereka memberikan bantuan di beberapa rumah sakit dan tenda – tenda darurat.

PARAGRAF 6
Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya “Pagi Pesan, Sore Huni”. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.

Topik – topik yang Dapat Dikembangkan Menjadi Paragraf Eksposisi
Tujuan paragraf eksposisi adalah memaparkan atau menjelaskan sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah. Oleh karena itu, topik-topik yang dikembangkan dalam paragraf eksposisi berkaitan dengan penyampaian informasi. Berikut ini contoh – contoh topik yang dapat dikembangkan menjadi sebuah paragraf eksposisi.

 

Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Paragraf deskrispi bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan.

Contoh : keadaan banjir, suasana di pasar
Menandai Ciri-ciri Paragraf Deskripsi
Bacalah dua kutipan di bawah ini!

KUTIPAN 1
Malam itu, indah sekali. Di langit, bintang – bintang berkelip – kelip memancarkan cahaya. Hawa dingin menusuk kulit. Sesekali terdengar suara jangkrik, burung malam, dan kelelawar mengusik sepinya malam. Angin berhembus pelan dan tenang.

KUTIPAN 2
Kamar itu, menurut penglihatan saya, sangatlah besar dan bagus. Sebuah tempat tidur besi besar dengan kasur, bantal, guling, dan kelambu yang serba putih, berenda dan berbunga putih, berada di kamar dekat dinding sebelah utara. Kemudian, satu cermin oval besar tergantung di dinding selatan. Di kamar itu juga ada lemari pakaian yang amat besar terbuat dari kayu jati. Lemari kokoh itu tepat berada di samping pintu kamar

Kedua kutipan tersebut adalah contoh paragraf deskripsi. Paragraf deskripsi mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu bertujuan untuk melukiskan suatu objek.

Dalam paragraf deskripsi, hal-hal yang menyentuh pancaindera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, atau perabaan) dijelaskan secara terperinci. Inilah ciri-ciri paragraf deskripsi yang menonjol, seperti dalam kutipan 1.

Ciri yang kedua adalah penyajian urutan ruang. Penggambaran atau pelukisan berupa perincian disusun secara berurutan; mungkin dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah, dari depan ke belakang, dan sebagainya, seperti dalam kutipan 2.

Ciri deskripsi dalam penggambaran benda atau manusia didapat dengan mengamati bentuk, warna, dan keadaan objek secara detil/terperinci menurut penangkapan si penulis.

….seorang gadis berpakaian hitam…..

….tiga lelaki tanpa alas kaki….

Dalam paragraf deskripsi, unsur perasaan lebih tajam daripada pikiran.

….bersama terpaan angin yang lembut…..

 

Paragraf Argumentasi

Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu.

Untuk memperkuat ide atau pendapatnya penulis wacana argumetasi menyertakan data-data pendukung. Tujuannya, pembaca menjadi yakin atas kebenaran yang disampaikan penulis.

Dalam paragraf argumentasi, biasanya ditemukan beberapa ciri yang mudah dikenali. Ciri- ciri tersebut misalnya (1) ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya; (2) alasan, data, atau fakta yang mendukung; (3) pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan. Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan.

Pada akhir paragraf atau karangan, perlu disajikan kesimpulan. Kesimpulan ini yang membedakan argumentasi dari eksposisi.

Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan secara sempurna. Tembakan kaki kanan dan kiri tepat arahnya dan keras. Sundulan kepalanya sering memperdayakan kiper lawan. Bola seolah-olah menurut kehendaknya. Larinya cepat bagaikan kijang. Lawan sukar mengambil bola dari kakinya. Operan bolanya tepat dan terarah. Amin benar-benar pemain bola jempolan (Tarigan 1981 : 28).

Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan cara menjaga kesuburannya, dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.

Tujuan yang ingin dicapai melalui pemaparan argumentasi ini, antara lain :

melontarkan pandangan / pendirian
mendorong atau mencegah suatu tindakan
mengubah tingkah laku pembaca
menarik simpati
http://syangar.bodo.blogspot.co.cc