MASIHKAH ENGKAU BERFIKIR TENTANG KEMEWAHAN, KESENANGAN, ATAU KEINGINAN UNTUK HANYA MEMPERKAYA DIRI SENDIRI DITENGAH-TENGAH WAKTU YANG HAMPIR SENJA INI.

MASIHKAH ENGKAU BERFIKIR TENTANG APA SAJA YANG HANYA TERKAIT DENGAN CITA-CITA KELUARGAMU, ATAU GOLONGANMU SENDIRI DITENGAH-TENGAH WAKTU YANG HAMPIR TENGGELAM INI.

BUKANKAH ENGKAU DIBERI KECERDASAN UNTUK BETUL-BETUL KAU GUNAKAN DEMI KEPENTINGAN UMAT DAN ALAM INI, KECERDASANMU ADALAH KURNIA BUKAN KEISTIMEWAAN YANG KAU USAHAKAN SENDIRI.

BUKANKAH AKAL, PIKIRAN, HATI, BAHKAN JASAD INI HANYALAH PINJAMAN DARI PENCIPTA YANG SEWAKTU-SEWAKTU NANTI AKAN DIAMBIL KEMBALI DENGAN PERTANGGUNG JAWABAN ATAS SEMUA YANG KITA JALANI.

MASIHKAH ENGKAU BERFIKIR BAHWA RAHMAT KECERDASANMU ITU AKAN KAU GUNAKAN UNTUK MENINDAS, MEMBODOHI ATAU APA SAJA YANG BERNADA EKSPLOITASI TERHADAP YANG KURANG MENIKMATI PENDIDIKAN.

MASIHKAH ENGKAU BERFIKIR BAHWA JALAN HIDUP INI, SEMUA YANG ENGAKU MILIKI ATAU APA SAJA YANG ADA DIHADAPANMU INI ADALAH MILIKMU SENDIRI, MESKI SECARA RIIL MEMANG ENGKAU HASILKAN DARI KERINGATMU SENDIRI, NAMUN PADA HAKIKATNYA ADALAH RAHMAT PEMBERIAN SANG MAHA PENCIPTA.

JIKA JALAN PIKIRANMU MASIH SEPERTI ITU, MAKA UPGRATe-LAH PIKIRANMU AJAKLAH IA BERFIKIR TENTANG KEMAKMURAN, KESEJAHTERAAN, KERUKUNAN, KEDAMAIAN ATAU APA SAJA YANG BERNILAI RAHMAT BAGI UMAT SECARA KESELURUHAN JUGA ALAM INI, JADIKAN IA SEBAGAI REMBULAN YANG AKAN MEMANTULKAN CAHAYA-NYA UNTUK MENERANGI KEGELAPAN YANG MASIH ADA DI BUMI RAYA INI, KARENA ENGKAU ADALAH MAKHLUK YANG DICIPTAKAN UNTUK MENJADI KHALIFAH SEKALIGUS HAMBA BAGI SELURUH MAKHLUK UNTUK KAU AJAK KEMBALI PADA-NYA DALAM KESUCIAN YANG BERSIH SEPERTI KETIKA IA MELAHIRKANMU SEMUA KE DUNIA.

Pandean, 18 Oktober 2009