ada ragu menyelinap rasa
mengeja alphabet rindu yg menggema
ada rindu berhembus cinta
kala hati rasakan sempurna
...
tlah lama huruf-huruf
mengeja makna kearifan hubb
bersama hening rasa
kau bidadari cinta
penuh makna

tlah aku gores cita
di ruang hati yg hampir mati
kau hadir sbg zam-zam penuh syia'

begitu sempurna tuhan melukismu
dlm kanvasku yg hampir saja tak tau arti
akan indahnya wajahmu dalam wajah-Nya

Tuhan
hatiku luluh dalam cantiknya
ingin aku menari sepi
bersamanya
di altar persujudanku bersamanya
mengukir indah jamal-Mu
sampai hilang tubuhku
dalam dekap mesrahmu
di ranjang malam ibadahku

sungguh cahaya itu mulai meredup kembali saat lilin-lilin hub temui mentari pagi...ad segumpal syauk menunggu malam bersama lilin-lilin yg mulai meleleh dan patah....oh Allah ku ... linglung jiwa ini tak terobati ...
hari-hari menyendiri diruang sepi ...

tetes gerimis menetes
membekas sejuk dipelupuk mata
secercah cahaya bias
menembus jendela jantungku
remang cita dimata
sampai tak tersisa rasa